Oleh : Roni Syarif H.
A.Definisi Awam
Secara universal pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu cara untuk mengembangkan ketrampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi warga negara yang baik, tujuannya untuk mengembangkan atau mengubah kognisi, afeksi dan konasi seseorang.
B.Menurut Kamus dan Ensiklopedi
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, pembuatan mendidik.
2. Ensiklopedi Wikipedia
Education is a social science that encompasses teaching and learning specific knowledge, beliefs, and skills. The word education is derived from the Latin educare meaning "to raise", "to bring up", "to train", "to rear", via "educatio/nis", bringing up, raising.
C. Menurut Undang-Undang
UU SISDIKNAS No. 2 tahun 1989 : "Pendidikan adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/latihan
bagi peranannya di masa yang akan datang".
UU SISDIKNAS no. 20 tahun 2003: “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.
1
D.Menurut Bahasa (Etimologi)
1. Bahasa Yunani
Berasal dari kataPedagogi, yaitu dari kata “paid” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Itulah sebabnya istilahpedagogi dapat diartikan sebagai “ilmu dan seni mengajar anak (the art and science of teaching children).
2. Bahasa Romawi
Berasal dari kata “educare”, yaitu mengeluarkan dan menuntun, tindakan
merealisasikan potensi anak yang dibawa waktu dilahirkan di dunia.
3. Bangsa Jerman
Berasal dari kata “Erziehung” yang setara dengan “educare”, yaitu :
membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan/potensi anak.
4. Bahasa Jawa
Berasal dari kata “panggulawentah” (pengolahan), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.
E.Menurut Para Ahli Pendidikan
1. Menurut para ahli
Definisi pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral mereka. (Warta Politeknik Negeri Jakarta, April 2007).
2. Langefeld
Mendidik adalah membimbing anak dalam mencapai kedewasaan.
3. Heageveld
Mendidik adalah membantu anak dalam mencapai kedewasaan.
4. Bojonegoro
Mendidik adalah memberi tuntunan kepada manusia yang belum dewasa
dalam pertumbuhan dan perkembangannya sampai tercapai kedewasaanya.
2
5. Ki Hajar Dewantara
Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
6. Rosseau
Mendidik adalah memberikan pembekalan yang tidak ada pada masa anak-
anak, tapi dibutuhkan pada masa dewasa.
7. Darmaningtyas
Pendidikan adalah usaha dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup
dan kemajuan yang ledih baik.
8. Paulo Freire
Pendidikan merupakan jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa di mana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, yang melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.
9. John Dewey
Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok di mana dia hidup.
10. H. Horne
Pendidikan adalah proses yang terus-menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
3
11. Frederick J. Mc Donald
Pendidkan adalah suatu proses atau kegiatan yang diarahkan untuk merubah
tabiat.
12. Ahmad D. Marimba
Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
13. Djayakarta
Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda, maksudnya pengangkatan manusia muda ke tahap insani. Inilah yang menjelma dalam semua perbuatan mendidik.
14. Sir Godfrey Thomson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang permanent di dalam kebiasaan-kebiasaan tingkah lakun, pikiran, dam sifatnya.
F.Definisi Menurut Ilmu Psikologi
Dalan ilmu psikologi pendidikan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk aktivitas yang akan memudahkan dalam kehidupan bermasyarakat, dengan hasil mencakup segala perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi atau akibat dari partisipasi individu dalam kegiatan belajar.
G. Kesimpulan
Dari pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
4
Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi perbedaan penafsiran antara para ahli pendidikan. Hal ini disebabkan karena ruang lingkup pendidikan yang begitu luas.
Terlepas dari berbagai macam definisi pendidikan yang diutarakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa pendidikan mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. Usaha
Pendidikan mengandung unsur usaha. Hal ini dibutuhkan untuk mencapai
sebuah tujuan yang telah direncanakan.
2. Tujuan
Pendidikan harus memiliki sebuah tujuan yang jelas. Hal ini diperlukan
untuk terfokusnya sistem pendidikan yang berlangsung.
3. Lingkungan
Pendidikan harus memiliki suatu lingkungan tertentu. Tanpa adanya lingkungan tersebut, maka pendidikan yang berlangsung akan berjalan dengan tidak teratur.
4. Kesengajaan
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja dan sadar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar