Jumat, 13 Mei 2011
KASIAN BANGSA - PUISI KAHLIL GIBRAN
Kasihan bangsa
yang memakai pakaian yang tidak ditenunnya,
memakan roti dari gandum yang tidak dituainya
dan meminum anggur yang tidak diperasnya
Kasihan bangsa
yang menjadikan orang bodoh menjadi pahlawan,
dan menganggap penindasan penjajah sebagai hadiah.
Kasihan bangsa
yang meremehkan nafsu dalam mimpi-mimpinya ketika tidur,
sementara menyerah padanya ketika bangun.
Kasihan bangsa
yang tidak pernah angkat suara
kecuali jika sedang berjalan di atas kuburan,
tidak sesumbar
kecuali di reruntuhan,
dan tidak memberontak
kecuali ketika lehernya sudah berada di antara pedang dan landasan.
Kasihan bangsa
yang negarawannya serigala,
falsafahnya gentong nasi,
dan senimannya tukang tambal
dan tukang tiru.
Kasihan bangsa
yang menyambut penguasa barunya
dengan trompet kehormatan
namun melepasnya dengan cacian,
hanya untuk menyambut penguasa baru lain
dengan trompet lagi.
Kasihan bangsa
yang orang sucinya dungu menghitung tahun-tahun berlalu
dan orang kuatnya masih dalam gendongan.
Kasihan bangsa
yang berpecah-belah,
dan masing-masing mengangap dirinya sebagai satu bangsa.
Sumber : linguafranca28.files.wordpress.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar