Senin, 20 Juni 2011

Penanganan dan obat bagi penderita narsis :

Penanganannya dilakukan dengan cara terapi secara psikologis (psikoterapi). Sementara untuk obatnya, sebenarnya tidak ada obat yang khusus digunakan untuk mengobati narsisme. Namun, jika penderita sudah mengalami gejala depresi, gelisah atau kondisi lain, obat seperti antidepresan atau obat anti-kecemasan dapat membantu.
Jenis-jenis terapi yang bisa dilakukan untuk menangani penderita narsis :
• Terapi kognitif
Membantu penderita mengidentifikasi keyakinan dan perilaku yang negative dan tidak sehat, dan menghilangkannya dengan hal lain yang lebih positif dan sehat.
• Terapi keluarga
Di setiap sesi terapi, harus selalu mengikutsertakan keluarga, sehingga dapat benar-benar tereksplorasi berbagai konflik yang ada. Komunikasi dan penyelesaian masalah dilakukan dengan tetap melibatkan keluarga.
• Terapi kelompok
Penderita bergabung dengan penderita lain dalam suatu kelompok. Ini akan membantu penderita dalam memahami bagaimana agar bisa berhubungan dengan orang lain lebih baik lagi. Misalnya dengan mendengarkan orang lain, memahami perasaan orang lain, dan juga memberikan dukungan kepada orang lain.
Karena penyimpangan kepribadian sulit diubah, maka terapi ini membutuhkan waktu yang agak lama, bisa sampai bertahun-tahun. Di sinilah dibutuhkan kesabaran dan tekat yang kuat dari penderita, serta dukungan yang penuh dari orang-orang terdekat.
Tujuan jangka pendek dari psikoterapi ini adalah untuk menangani masalah-masalah seperti penyalahgunaan narkotika, depresi, rendah diri atau malu, sebagai komplikasi dari narsisme. Tujuan jangka panjangnya adalah untuk membentuk kepribadian penderita, setidaknya sampai pada tingkatan tertentu, dimana penderita akhirnya bisa mengubah pola berpikir yang menyimpang tersebut. Dengan demikian, si penderita nantinya mampu membina suatu hubungan relasi yang lebih baik dengan orang lain.
Tidak ada yang tahu dengan pasti bagaimana cara mencegah narsisme. Namun, penanganan psikoterapi yang dilakukan sesegera mungkin dan dari usia yang sedini mungkin, mampu mencegah hal ini.
Kunjungi dokter atau seseorang yang memang ahli dalam menangani dan mengatasi masalah penyimpangan kepribadian, mental maupun kejiwaan.
Selain itu, kesadaran dan tekat yang kuat untuk sembuh dan memperbaiki diri tentunya memegang peranan yang amat penting.
Cobalah untuk lebih ikhlas, belajar menenangkan diri dan mengendalikan stress, seperti meditasi dan yoga. Selalu berpikir positif dan menghargai serta mensyukuri kehidupan yang diberikan Tuhan adalah sangat penting agar kebahagiaan sejati bisa diperoleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar